KH. Maruf Amin Silahturahim Dengan Tokoh Lintas Agama
By Abdi Satria
nusakini.com-Medan-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prof. DR. KH. Maruf Amin melakukan silahturahim dengan tokoh lintas agama di Pondok Pesantren Al- Kautsar Al-Akbar, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (9/03) sore. Ada sekitar 24 suku Batak Sumatera Utara yang hadir, dan mendukung pasangan nomor urut 01 Capres Joko Widodo dan Cawapres KH. Maruf Amin.
KH. Maruf Amin yang hadir langsung didampingi istrinya Nyai Hj. Wury Estu Handayani, yang langsung disambut santri yang berdampingan membacakan shalawat. Sebelum dimulai acara, secara serentak menyanyi lagu Batak yang berjudul "O Tani Batak". Hadir dalam acara tersebut diantaranya Pimpinan Pondok Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Syekh Ali Akbar Marbun, Ketua Budha Suci Mujiyanto, Tokoh Sumatera Utara Nainggolan, Sekretaris PWNU Sumatera Utara Hatta Siregar, serta para tokoh lintas agama lainnya.
"Saya sangat berbahagia dengan tokoh lintas agama, serta silahturahim dengan Syekh Ali Marbun," ucap Cawapres KH. Maruf Amin.
Cawapres KH. Maruf Amin menceritakan, sudah beberapa kali datang ke wilayah Sumatera Utara, dengan langsung diberikan kain ulos. Secara langsung sudah dianggap menjadi warga Batak, ditambah dengan banyaknya tokoh agama yang hadir.
"Saya sendiri sudah beberapa menadapat kain ulos, maka sah menjadi warga Batak," ucapnya.
KH. Maruf Amin menuturkan, para ulama sudah sejak jaman dahulu mencanangkan dengan ukhuwah persaudaraan, ukhuwah wathoniyah, bahkan ukhuwah insyaniyah. Dalam membangun negara dengan susah payah, dipersatukan dengan undang-undang dan Pancasila sebagai landasan negara.
"Kita bangsa Indonesia adalah bersaudara, tidak boleh dipisahkan dan tidak ada dipertentangkan oleh siapapun," tuturnya.
Disisi lain, KH. Maruf Amin melanjutkan, Capres Jokowi semenjak tahun 2014 sudah melakukan pembangunan ekonomi mulai infrastruktur, sampai ada tol langit dengan munculnya perusahan besar unicorn seperti Bukalapak, Tokopedia serta lainnya. Masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas tersebut, sehingga perekonomian semakin kuat.
"Nanti ada training menggunakan tekhnologi, ditambah pada jaman millenial dengan revolusi industri 4.0," pungkasnya.(p/ab)